AAA Intai Perokok Aktif

Senin, 19 Januari 2015 - 13:28 WIB
AAA Intai Perokok Aktif
AAA Intai Perokok Aktif
A A A
JAKARTA - Sudah banyak penelitian dan pembuktian atas bahaya merokok. Serangan jantung, stroke dan kanker paru-paru adalah dampak yang sering ditimbulkan dari kebiasaan ini. Dan, kini, dalam sebuah penelitian terbaru ditemukan, rokok juga menimbulkan masalah kejiwaan atau mental.

Seperti yang dikutip dari Foxnews, perokok memiliki kemungkinan untuk terkena Aneurisma Aorta Abdominal (AAA). AAA merupakan suatu kondisi dimana perokok merasa jiwanya terancam. Yang lebih memprihatinkan, risikonya lebih tinggi di antara para wanita.

"Merokok adalah faktor risiko utama untuk Aneurisma Aorta Abdominal (AAA) dan risiko tampaknya kuat di kalangan perempuan," ungkap Dr. Eiman Jahangir, dosen senior Universitas Queensland School of Medicine-Ochsner Program Sekolah Klinis di New Orleans.

AAA terjadi ketika aorta atau pembuluh darah terbesar dalam tubuh seseorang membengkak. Aorta berjalan dari jantung melalui perut memberikan darah ke sebagian besar tubuh. Gejala Aneurisma Aorta Abdominal adalah perasaan berdenyut, bengkak atau nyeri di daerah perut.

"Risikonya adalah bahwa mereka dapat terus tumbuh dan meledak, yang biasanya berakibat fatal," ujar Dr Vimal Gokani, seorang peneliti klinis di British Heart Foundation di London. Dia juga menjelaskan bahwa jalan terbaik untuk menyembuhkan AAA hanyalah dengan operasi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari 10.000 orang di AS meninggal setiap tahun karena AAA. Merokok adalah faktor risiko terkuat, namun, bagi mantan perokok, baik pria maupun wanita, mereka memiliki hampir dua kali lipat risiko dari orang yang tidak pernah perokok, dan perokok aktif saat ini memiliki risiko secara lima setengah kali dari orang yang tidak pernah perokok.

Selain itu, perbedaan risiko merokok dibuat secara khusus dan ternyata cenderung lebih menonjol diantara wanita. Mantan perokok wanita memiliki tiga setengah kali risiko dibandingkan wanita yang tidak pernah merokok dan perokok wanita aktif saat ini memiliki sembilan kali risiko dari wanita yang tidak pernah merokok. Para peneliti mencatat bahwa ini adalah masalah, karena AAA lebih berbahaya ketika terjadi pada wanita.

Faktor lain yang juga memiliki risiko terjadinya AAA adalah jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi atau riwayat operasi jantung. Gokani mencatat bahwa memiliki riwayat keluarga aneurisma dan kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami AAA.

Kedua peneliti tersebut, Jahangir dan Gokani dengan jelas mengatakan bahwa berhenti merokok kemungkinan akan mengurangi risiko aneurisma atau AAA. "Berhenti merokok sangat sulit, tapi sangat penting," ucap Gokani. Dia juga mencontohkan penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa ketika tingkat merokok sebuah negara diturunkan, maka tingkat AAA juga akan turun.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)